




Polda Jateng-Kota Semarang | Pesatnya kemajuan teknologi di masa kini membuat peran Artificial Intelligence (AI) telah menyentuh hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat, dari keamanan, media, ekonomi, kesehatan, hingga pertahanan. Guna menggali perspektif dan membangun strategi bersama agar pemanfaatan AI di tubuh Humas Polri betul-betul memberikan dampak positif bagi masyarakat, Bidhumas Polda Jateng menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Etika, Tantangan dan Peluang Penggunaan Artificial Intelligence dalam Kehumasan Institusi Kepolisian”.
FGD digelar di Hotel Muria, Kota Semarang pada Selasa, (10/6/2025) siang dan diikuti oleh para Kasi Humas Polres jajaran beserta anggotanya, serta para petugas pengemban fungsi kehumasan (PPID) dari seluruh satuan kerja Mapolda Jawa Tengah.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si menegaskan bahwa kemajuan teknologi berbasis kecerdasan buatan tidak dapat dihindari. AI bahkan telah menjadi alat bantu yang sangat berharga dalam mempercepat dan mempermudah kerja kehumasan. Namun demikian, ia mengingatkan agar pemanfaatan teknologi tersebut tetap berada dalam koridor etika dan akuntabilitas.
βDalam konteks Polri, khususnya fungsi humas, teknologi ini menyajikan dua sisi yang sama kuatnya: di satu sisi, peluang besar untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan kehumasan, dan di sisi lain, tantangan serius terkait etika, privasi, serta akuntabilitas komunikasi publik,β tegasnya.
FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber dari akademisi dan praktisi media yang kompeten di bidangnya. Di antaranya, Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom, selaku Koordinator International Undergraduate Program Ilmu Komunikasi FISIP Undip, dengan materi berjudul βPemanfaatan AI dalam Komunikasi Massa.β Kemudian, Dr. Lisa Mardiana, S.Sos., M.I.Kom, selaku Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi Undinus, membawakan materi βAI sebagai Alat Strategis Kehumasan Meningkatkan Citra dan Kepercayaan Publik terhadap Kepolisian.β
Sementara itu, dari unsur media, hadir Youlanda Muhamad, General Manager Suara Merdeka, yang menyampaikan materi bertajuk βAI, Etika dan Kontribusinya dalam Jurnalistik.β Sedangkan narasumber dari Ditressiber Polda Jateng diisi oleh AKP Danu Permadi Rendra yang membahas tentang “Pemanfaatan dan Konsekuensi Hukum dari penyalahgunaan AI.”
Seluruh peserta mengikuti rangkaian diskusi yang digelar secara interaktif dan dipandu oleh moderator dari LPP RRI Semarang, Septiana Devi Permata Sari.
Kabidhumas menambahkan bahwa forum ini bukan sekadar ajang mengikuti tren teknologi, melainkan juga ruang kolaborasi untuk memetakan potensi penerapan AI yang aplikatif bagi Humas Polri, mengidentifikasi tantangan dan risiko etis, serta memperkuat jejaring antara kepolisian, dunia akademik, dan media.
Di akhir sambutannya, Kabidhumas mengajak seluruh peserta untuk menjadikan FGD ini sebagai momentum bertukar pikiran, mencari solusi, dan membangun sinergi. Dengan demikian dapat mewujudkan Humas Polri yang adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tetap menjunjung tinggi etika serta profesionalisme dalam menjaga harkamtibmas.
βSaya berharap forum ini menghasilkan strategi yang memperkuat kredibilitas dan reputasi institusi Polri di mata masyarakat,β tandasnya.